Motivasi Dalam
Organisasi
Perlunya mengetahui
factor-faktor yang memotivasi
Benar bahwa orang-orang
berpartisipasi dalam suatu usaha yang terorganisasi dan sesungguhnya dalam
semua jenis kelompok untuk mencapai tujuan tertentu yang tidak dapat mereka penuhi
secara individu.
MOTIVASI DAN MOTIVATOR
Motivasi
Menurut Berlson dan Steiner
mendefinisikan istilah motif sebagai “suatu keadaan di dalam diri seseorang
(inner state) yang mendorong, mengaktifkan, atau menggerakan (karenaya
“motivasi”), dan yang mengarahkan atau menyalurkan perilaku kearah tujuan.
Dengan perkataan lain ,”motivasi” adalah istilah umum yang mencangkup
keseluruhan golongan dorongan ,keinginan ,kebutuhan, dan daya yang sejenis.
Dengan menyatakan bahwa para manajer memotivasi bawahan berarti mereka
melakukan hal-hal yang diharapkan dapat memuaskan dorongan bagi bawahan untuk
bertindak sesuai dengan yang diinginkan.
Motivator
Motivator adalah hal-hal yang
menyebabkan seseorang untuk melakukan sesuatu. Motivator dapat terdiri dari
:gaji yang lebih tinggi, jabatan yang lebih terhormat, papan nama pada pintu
kantor, pengakuan dari rekan kerja, dan hal-hal lain yang menimbulkan alas an
bagi orang untuk melakukan sesuatu. Dengan demikian motivator adalah sesuatu
yang mempengaruhi perilaku orang. Motivator menimbulkan keinginan untuk
melakukan hal-hal lebih baik. Karenanya jelas, dalam suatu usaha yang
terorganisasi , para manajer atau mengetahui cara penggunaan motivator dan
insentif.
Konsep motivasi
Motivasi mengacu pada
dorongan, baik dari dalam atau dari luar diri seseorang yang memunculkan
antusiasme dan kegigihan untuk melakukan tindakan tertentu. Motivasi karyawan
mempengaruhi produktivitas kerja, dan sebagian pekerjaan manajer adalah untuk
menyalurkan motivasi ke arah pemenuhan tujuan organisasi. Pada suatu tingkat
dimana perilaku tersebut berhasil, orang akan dihargai, dengan pengertian bahwa
kebutuhanya telah dipuaskan. Penghargaan terdiri dari dua jenis: intrisik dan
ekstrinsik.
Penghargaan intrinsik adalah kepuasan yang diterima seseorang
dalam proses melakukan tindakan tertentu.
Penghargaan ekstrinsik adalah penghargaan yang diberikan
oleh orang lain, terutama manajer, dan termasuk promosi dana peningkatan gaji.
Penghargaan ini didapat dari luar, sebagai hasil menyenangkan orang lain.
Dasar motivasi
Asumsi manajer bahwa motivasi
karyawan dan penggunaan penghargaan tergantung pada prrespektif terhadap
motivasi.
a.
PENDEKATAN
TRADISIONAL
Penekanan pada gaji telah berevolusi
menjadi persepsi pekerja sebagai mahluk ekonomi, orang yang mau bekerja lebih
keras untuk gaji lebih tinggi. Pendekatan ini mengerah pada pengembangn sistem
pembayaran insentif, dimana orang benar-benar dibayar atas kuantitas dan kualitas
hasil kerjanya.
b.
PENDEKATAN
HUBUNGAN MANUSIA
Mahluk ekonomi secara bertahap digantikan
dengan karyawan yang lebih bersifat social dalam benak manajer. Penghargaan
nonekonomi, seperti kelompok kerja yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan
social sepertinya menjadi lebih penting daripada uang sebagai motivator dari
perilaku kerja. Untuk pertama kali, pekerja diamati sebagai orang, dan konsep
mahluk social lahir.
c.
PENDEKATAN SUMBER
DAYA MANUSIA
Pendekatan SDM mengulas konsep mahluk
ekonomi dan mahluk social secara lebih jauh untuk memperkenalkan konsep mahluk
seutuhnya. Pendukung pendekatan SDM yakin bahwa pendekatan terdahulu telah
mencoba memanipulasi karyawan kompeten dan mampu memberikan kontribusi besar,
manajer dapat memperbesar kinerja organisasi. Pendekatan SDM meletakan dasar
untuk prespektif kontemporer pada motivasi karyawan.
d.
PENDEKATAN
KONTEMPORER
Pendekatan kontemporer pada motivasi
karyawan didominasi oleh tiga tipe teori:
1.
Teori muatan,
adalah teori yang menekan analisis kebutuhan pokok manusia.
2.
Teori proses
adalah teori yang memperhatikan proses pemikiran yang mempengaruhi perilaku.
3.
Teori penguatan
adalah teori yang berfokus pada pembelajaran karyawan tentang perilaku kerja
yang diinginkan.
Prespektif Penguatan
Motivasi
Teori penguatan adalah sebuah
teori motivasi atas dasar hubungan antara perilaku yang ada dengan
kosekuensinya.
PERANGKAT PENGUATAN
a.
Modifikasi
perilaku, adalah sebutan yang diberikan pada serangkaian teknik dimana teori
penguatan digunakan untuk memodifikasi perilaku manusia. Asumsi dasar yang
melandasi modifikasi perilaku adalah hukum efek.
b.
Hukum efek adalah
asumsi bahwa perilaku yang memperoleh penguatan secara positif cenderung
diulangi, dan perilaku yang tidak memperoleh penguatan negative cenderung
dihambat.
c.
Penguatan didefinisikan
sebagai sesuatu yang menyebabkan perilaku tertentu untuk diulangi atau
dihambat. Empat perangkat penguatan adalah penguatan positif, avoidance
learning, hukuman, dan pemadaman.
Penguatan positif
adalah administrasi
kosekuensi yang menyenangkan dan menghasilkan penghargaan setelah berperilaku
seperti yang diinginkan. Contoh yang baik dari penguatan positif adalah pujian
segera pada seorang karyawan yang datang tepat waktu atau melakukan pekerjaan
sedikit lebih banyak.
Avoidance learning
Adalah penghilangan
konsekuensi yang tidak menyenangkan setelah berperilaku seperti yang
diinginkan. Avoidance learning kadangkala
disebut penguatan negatif. Karena terjadi ketika seorang penyedia berhenti
mengkritik dan menegur karyawan pada saat perilaku tidak benar telah
dihentikan.
Hukuman
Adalah pembenahan dari hasil
yang tidak meyenangkan pada karyawan. Hukuman biasanya terjadi setelah
berperilaku tidak seperti yang diinginkan.
Pemadaman
Adalah penarikan penghargaan
positif yang berarti bahwa perilaku tersebut tidak lagi memperoleh penguatan
dan karenanya kecil kemungkinan untuk terjadi di masa datang.
Desain pekerjaan yang
memotivasi
Pekerjaan adalah hal yang
penting, karena kinerja dari komponenya akan memberikan penghargaan yang
memetuhi kebutuhan karyawan. Desain pekerjaan adalah aplikasi dari teori
motivasi pada struktur kerja untuk memperbaiki produktifitas dan kepuasan.
Pendekatan pada desain pekerjaan umunya diklasifikasikan sebagai penyederhanaan
pekerjaan, perputaran pekerjaan, perluasan pekerjaan dan pengayaan pekerjaan.
Penyederhanaan pekerjaan
Penyederhanaan pekerjaan
mengacu pada efesiensi tugas dengan mengurangi sejumlah tugas yang harus
dilakukan seseorang. Penyederhanaan pekerjaan didasarkan pada prinsip yang
diambil dari manajemen ilmiah dan rekayasa industry.
Perputaran pekerjaan
Perputaran pekerjaan (job
rotation) secara sistematis memindahkan karyawan dari satu pekerjaan ke
pekerjaan orang lain, hingga meningkatkan sejumlah tugas berbeda yang dilakukan
karyawan tanpa meningkatkan kompleksitas pekerjaan seseorang.
Perluasan pekerjaan
Perluasan pekerjaan (job
enlargement) mengkobinasi serangkaian tugas menjadi sesuatu yang baru,
pekerjaan yang lebih luas. Ini merupakan tanggapan tangapan atas rasa
ketidakpuasan karyawan dengan terlalu menyederhanakan pekerjaan. Daripada hanya
satu pekerjaan, seorang karyawan mungkin bertanggung jawab pada tiga atau
empat, dan akan memiliki lebih banyak waktu untuk mengerjakanya.
Pengayaan pekerjaan
Pengayaan pekerjaan (job
enrichment) menyatukan dengan motivator tingkat tinggi dengan pekerjaan,
termasuk tnggung jawab pekerjaan , pemberian penghargaan dan peluang untuk
berkembang, pembelajaran, dan pencapaian. Sebuah desain pekerjaan yang
berkaitan dengan pencapaian, penghargaan dan motivator tingkat tinggi lain
dalam pekerjaan.
Model karakteristik pekerjaan
Model karakteristik pekerjaan
adalah sebuah model desain pekerjaan yang terdiri dari dimensi pekerjaan inti,
kondisi psikologis kritis dan kekuatan kebutuhan pertumbuhan karyawan.
Berikut beberapa model
karakteristik pekerjaan:
Dimensi pekerjaan inti menurut pendapat Hackman dan Oldham :
1.
Variasi
ketrampilan
Adalah
beberapa aktivitas beragam yang menciptakan sebuah pekerjaan dan sejumlah
ketrampilan yang digunakan untuk berkinerja.
2.
Identitas tugas
Adalah
derajat dimana seorang melakukan seluruh pekerjaan dengan memperoleh
penghargaan, baik di awal maupun di
akhir.
3.
Signifikasi tugas
Derajat
dimana pekerjaan diterima sebagai sesuatu yang penting dan mempunyai pengaruh
terhadap perusahaan atau pelanggan.
4.
Otonomi
Adalah
derajat dimana pekerja mempunyai kebebasan,keleluasaan dan determinasi sendiri
dalam perencanaan dan pelaksanaan tugas.
5.
Umpan balik
Adalah tingkat
dimana dengan melakukan pekerjaan akan memberi informasi balik pada karyawan
tentang kinerjanya.
Kondisi psikologis kritis
Model ini menyatakan bahwa
dimensi pekrjaan inti lebih memberikan penghargaan, ketika individu menglami tiga
kondisi psikologis dalam menanggapi desain pekerjaan. Yaitu variasi
ketrampilan, identitas tugas, dan signifikasi tugas.
Hasil pribadi dan kerja
Pengaruh lima karakteristik
pekerjaan terhadap kondisi psikologis pada pengalaman yang bermanfaat,tanggung
jawab, dan pengetahuan tentang hasil nyata mengarah pada hasil pribadi dan
hasil kerja yang member motivasi kerja tinggi, kinerka tinggi , kepuasan
tinggi, serta tingkat ketidakhadiran dan keluar-masuk karyawan yang rendah.
Kekuatan kebutuhan-tumbuh karyawan
Merupakan komponen terakhir
bagi karakteristik pekerjaan disebut Kekuatan kebutuhan-tumbuh karyawan, yang
berarti bahwa orang mempunyai kebutuhan berbeda untuk tumbuh dan berkembang.
Jika seseorang ingin memuaskan kebutuhan tingkat rendah seperti keselamatan dan
penerimaan, model karakteistik pekerjaan memiliki sedikit efek.
No comments:
Post a Comment